Hari ini waktu saya ngisi bensin untuk Mio saya yang item
macho, mata saya terbelalak kaget melihat angka “1,11” di layar bagian jumlah volume yang dikeluarkan dalam liter (gya..susah membahasakannya). Walaupun bukan saya yang beli, saya langsung nebak kalo si pembeli pasti belinya goceng. Sampai giliran saya yang dilayani, saya baru benar-benar melihat bahwa memang harga bensin sekarang jadi Rp 4500,00 lagi per liter!!! Hurraaayyy…bersyukurlah pada Yang Kuasa…cinta kita di dunia selamanya. Haha, nyanyi deh.
Tak disangka tak dinyana, harapan yang pernah terpatri di kalimat terakhir
tulisan ini rupanya terwujud juga. Kenaikan harga BBM jenis premium dari Rp 4500,00 menjadi Rp 6000,00 dulu sempat mencekik leher saya. Pergi ke mana-mana jadi malas karena merasa sayang dengan uang yang dikeluarkan untuk beli bensin. Berhubung saya selalu beli dengan kelipatan Rp 10000,00-an, beda angka liter yang muncul di pom ketika harga naik atau turun pasti kerasa banget. Dari yang biasanya dapat 2,22 liter tiba-tiba cuma dapet 1,67 (kenaikan pertama jadi Rp 6000,00), untunglah perlahan tapi pasti angkanya terus naik jadi 1,82 (waktu harga turun jadi Rp 5500,00) lalu jadi 2 liter, dan akhirnya kembali lagi ke angka 2, 22 liter. Wow! Senaaang…
Konon, turunnya harga premium ini didorong oleh turunya harga minyak dunia yang ‘mencapai’ kisaran di bawah 50 dolar AS per barel sejak Desember lalu. Selain itu, faktor nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan besarnya anggaran subsidi yang tersedia di APBN juga berpengaruh. Nilai tukar kurs rupiah kita sendiri saat ini berada di kisaran Rp 11000,00 setelah sebelumnya pernah mencapai kisaran Rp 12000,00-an. Sedangkan besar anggaran subsidi yang tersedia di APBN 2009 memang melonjak tajam dari sebelumnya dipatok Rp105,5 triliun kemudian naik menjadi Rp155,7 triliun.
.: EGA DIONI PUTRI :. 
petra
/ January 18, 2009gak punya kendaraan. jadinya ngerasa rada gak ngaruh 😛
tapi harga-harga barang gak ikut turun yah
Orang Bijak
/ January 18, 2009mendingan pake pertamax ga,
naik turunnya lebih dramatis.
bayangin aja seliter pernah 10800
aisar
/ January 18, 2009politik,
besar kemungkinan SBY menang lagi nih…
diisinya yang penuh ya mbak, makasi, hehe..
kzcl
/ January 18, 2009hmmm…
giliran mau pemilu turun dah harga bbm…
haha…
klo mnurut awa sih sbnernya subsidi bbm lebih baik dialokasikan buat yang lain… pendidikan ato kesehatan misalnya…
secara yang bunya kendaraan bermotor kan umumnya orang2 yang ‘bercukupan’…
bukankah sebaiknya kita2 itu masih bisa menghadapi kenaikan harga bbm sbanyak 500 atau bahkan 1000 rupiah…
klo mnurut itunga2n sih dengan kenaikan sgitu akan ada dana skitar 20 triliun buat dialokasikan ke bidang lain yg tentunya akan bisa lebih membantu orang2 yang ‘membutuhkan’ kan? hehe…
sbaiknya sih kita demo menaikan harga bbm dripada nurunin :p
just my two cents…
egadioniputri
/ January 18, 2009@ petra->ah,tiap hari jalan kaki juga ga kurus2 lo 😀
@ orang bijak->edan, seliter 10800 mah udah ga masuk budget kantong gw itu, sekarang berapa emang? yah gw kan kaum kongmelarat jadi yang standar2 aja lah ya, keduax juga udah cukup 😛
@ aisar->yes, of course…btw, everything is political, isn’t it?hehe
@ kzcl->
yeah, it’s your purse, not mine!
hehe…tapi setuju dgn alokasi subsidi untuk bidang lain, emang kita dari zaman dulu terlalu dimanja sih sm subsidi BBM ini, makanya pas ada kenaikan pada protes, padahal seharusnya emang harganya segitu…
petra
/ January 18, 2009sepertinya uang naik angkotnya saya jajanin hanamasa setiap bulan 😛
4000 x 30 khan lumayan 😀
dwinanto
/ January 18, 2009Wew, kayaknya sekalian modal kampanye nih diturunin bertahap sama bung SBY,. 😀
meri yanti
/ January 23, 2009bensin turun, tp ongkos angkot tetep tuh..awa ngelink ya:P Klo bisa tambahin blogroll km sm Busby SEO Test di http://umpcinfo.com/gladioolers/ Makasi Dion…
Meri
/ January 23, 2009tah papa..nama awa salah link..ini yg bener 😛
Andri Haryono
/ January 27, 2009hahaha ga ngaruh..
BBM turun jg ongkos segitu2 nya
ga, mana link ku??
kok ga ada di blog kamu??
pasaaaaangggg…!!!!