International Symposium on Food Halalness

On 8 May, I attended the first “International Symposium on Food Halalness” in Ookayama campus of Tokyo Institute of Technology. I was informed about this event from mailing list of PMIJ, an Indonesian Muslim brotherhood in Japan. With a little doubt that such event would be held in a country called Japan, I registered my name. The show turned out to be more exciting than I had expected so that force me to stay seated for the entire presentations in almost five hours :smile:. Here, I wrote short review about what was presented by speakers based on my own perception.

Let us always support (and pray) for “Japan goes to halal-certified industries” 😎

Hadirnya simposium ini di tengah-tengah masyarakat Jepang sekuler menjadi event yang luar biasa. Pematerinya pun tidak kalah luar biasa, yaitu mulai dari researcher sampai profesor, bahkan beberapa diantaranya memegang peranan kunci institusi seperti:

Peserta simposium sendiri mayoritas adalah business men dengan setelah jas yang mungkin motivasinya cuma keywords semacam market, prospect, muslim consumers, trading, profit, dan sebagainya :eek:. Hal ini dibenarkan teman saya yang tak lama sebelumnya mengunjungi festival halal foods di Fukuoka. Katanya, “Memang kebanyakan yang kudengar dari yang jualan lebih memandang gimana pangsa pasarnya. Ya bagus sih daripada malah nggak ada (event semacam ini maksudnya). Semoga kedepannya makin ketahuan kebaikan dan kemudahan produk-produk halal di mana-mana”. Saya pun berharap mudah-mudahan dengan diulangnya ayat-ayat Alquran, prinsip hidup Islami, afiliasi muslim terhadap agamanya, dan ‘sisipan’ sejenisnya oleh para pembicara bisa sedikit membuka hati mereka untuk menerima keberadaan alien-alien* ini di negerinya :razz:, serta memancing minat mereka terhadap Islam.

(more…)